Mandalapos.co.id, Anambas – Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PUPRPRKP) Kabupaten Kepulauan Anambas, Syarif Ahmad, memboyong sekretaris dinas hingga kepala bidang di instansinya, untuk bersilaturahmi dengan wartawan, Rabu (22/5/2024) di Jep’s Cafe.
Pertemuan ini dilaksanakan Kadis PUPRPRKP dan jajarannya, dalam rangka memaparkan program kerja dinas dan menangapi isu-isu yang berkembang terkait pembangunan di Kepulauan Anambas.
Kadis PUPRPRKP Kepulauan Anambas, Syarif Ahmad, memaparkan bahwa pekerjaan fisik tahun anggaran 2024 pada dinasnya belum mulai dilaksanakan. Saat ini, Dinas PUPRPRKP baru melaksanakan proses lelang.
Diungkapkan Syarif pula, pada tahun 2024 ini Kabupaten Kepulauan Anambas memliki 10 paket strategis, 6 di antaranya berada di Dinas PUPRPRKP yang meliputi pembangunan sejumlah jalan dan pembangunan balai pertemuan masyarakat Jemaja di Letung.
“Sebagai referensi, di tahun 2024 ini anggaran di dinas PU yang alokasinya dari APBD Kepulauan Anambas jauh menurun dibandingkan tahun sebelumnya. Di 2023 anggaran di PU Rp280 miliar, tahun 2024 tinggal Rp80 miliar,” ungkap Syarif.
Kendati demikian, sebut Syarif, Pemerintah daerah melalui Dinas PUPRPRKP lantas tidak lekas putus asa pada keadaan. Melalui komunikasi dan koordinasi dengan Kementerian PU dan Kementerian lainnya, Kepulauan Anambas bisa mendapatkan alokasi kegiatan yang bersumber dari APBN.
“Upaya yang kami lakukan koordinasi dengan Kementerian PU dan Kementerian lainnya untuk mengalokasikan kegiatannya di Anambas ini, alhamdulillah ada beberapa pekerjaan yang alokasinya dari APBN, ya memang kalau tidak dilakukan komunikasi tidak akan kegiatan itu turun ke Anambas ini, karena kita bersaing dengan ratusan kabupaten/kota di Indonesia,” tuturnya.
“Tahun ini yang bejalan itu lanjutan pembangunan jalan Payalaman – Peninting, kemudian di Pulau Matak jalan tembus dari Desa Putik ke Desa Langir, selanjutnya lelang di PUPR pembangunan Pasar Loka. Sedangkan paket yang di PU itu ada jalan bersumber DAK di Arung Ijo, lanjutan jalan Genting – Air Bini, Sodekan untuk penanggulangan banjir dari SMP 2 ke laut dekat Hotel Tarempa Beach, jalan Air Biru, sama jalan impol – Sunggak lanjutan. Kita juga berupaya perbaiki jalan di Padang Melang karena ada kalender event nasional, kondisi jalan itu ancur jalannya,” jelas Syarif.
Selain memaparkan kegiatan yang dilakukan Dinas PUPRPRKP, Syarif juga menanggapi terkait informasi yang mengatakan adanya dugaan tindakan korupsi proyek SPAM pada tahun 2022 silam.
Syarif pun menegaskan informasi dugaan korupsi tersebut tidak benar.
“Kami sampaikan setelah pemeriksaan BPK ada pengembalian Rp41 juta yang harus disetor rekanan ke kas daerah. Rekanan sudah menyanggupi untuk mencicil penyelesaian pengembalian itu,” ungkap Syarif.
Tak sampai di situ, Syarif juga menyinggung terkait informasi pekerjaan jalan Rewak – Sedanau – Padang Melang yang diduga masih meninggalkan utang.
“Dari kami Dinas PU tak bisa menjelaskan detail atau rinci, karena itu pekerjaan dari balai Kementerian PUPR, hanya saja jika ada utang atau yang belum dibayar tingal proses melakukan penagihan ke pihak balai,” ujarnya.*
*YAHYA