Studi Tiru Mall Pelayanan Publik Pemkot Surabaya, Kepala Dinas PMPTSP Buteng : Referensi Pelayanan Publik

0
17
Rombongan Pemkab Buteng saat Studi Tiru ke Pemkot Surabaya.

Mandalapos.co.id, Buton Tengah — Pemerintah Kabupaten Buton Tengah (Buteng), Provinsi Sulawesi Tenggara melakukan kunjungan studi tiru ke Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dan disambut langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Surabaya, Ikhsan, beserta sejumlah kepala OPD Pemkot Surabaya, pada Selasa (05/11/2024).

Studi tiru ini dipimpin langsung oleh Penjabat (Pj) Bupati Buton Tengah, H.Kostantinus Bukide, bersama rombongan terdiri dari para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (Tim PKK) dan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda).

Penjabat Bupati Buton Tengah, H.Kostantinus Bukide, mengatakan kunjungan studi tiru bersama rombongan ini dilakukan untuk mempelajari keberhasilan Pemerintah Kota Surabaya dalam mengembangkan Mall Pelayan Publik sebagai pusat pelayanan masyarakat yang efektif serta mempelajari stategis program percepatan penurunan stunting yang diakui secara nasional.

“Kami datang disini untuk belajar mengenai tata kelola pemerintahan meliputi Mall Pelayanan Publik (MPP) dan stategis program percepatan penurunan stunting. Kedua hal ini menjadi fokus kami di Buton Tengah,” ucap Kostantinus Bukide.

Suasana diskusi rombongan Pemkab Buteng bersama Pemkot Surabaya perihal keberhasilan MPP Pemkot Surabaya dan penanganan stunting. (Sumber Foto : Dinas PMPTSP Buton Tengah).

Lebih lanjut, Kostantinus Bukide berharap melalui kunjungan studi tiru di Pemkot Surabaya bersama rombongan ini dapat dijadikan ilmu berharga dan dapat diterapkan di Buton Tengah.

“Daerah kita (Buton Tengah red) masih berusia muda baru 10 tahun. Tentunya sebagai daerah yang baru tumbuh masi membutuhkan banyak pelajaran yang bisa kami ambil dari tata kelola pemerintahan di Pemkot Surabaya,” ujarnya

“Harapan kami kunjungan ini dapat menjadi inspirasi dan membawa oleh-oleh berharga bagi Buton Tengah dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik dan mempercepat proses penurunan stunting sesuai target nasional diangka 14 persen pada tahun 2024 ini,” harap Kostantinus.

Sementara itu, Kepala Dinas PMPTSP Kabupaten Buton Tengah, Dr. Aris Mahmud mengatakan, kunjungan studi tiru ke Pemkot Surabaya banyak hal berharga yang dapat dijadikan referensi atau percontohan untuk meningkatkan pelayanan publik di Kabupaten Buton Tengah.

“Kualitas pelayanan publik Pemkot Surabaya sudah diakui secara nasional. Melalui kunjungan studi tiru, banyak pelajaran yang kami petik sebagai referensi mengembangkan pelayanan publik di Kabupaten Buton Tengah,” ucap Aris Mahmud saat di konfirmasi awak media.

Lanjut ia mengatakan, MPP di Kota Surabaya ini dapat tiru sebagai instrumen sentral pelayanan publik yang efisien dan efektif dalam memberikan kemudahan kepada masyarakat karena memiliki satu lokasi gedung MPP mendapatkan layanan dengan lebih cepat dan mudah.

“Inilah yang akan kami canangkan pada tahun 2025 untuk memberikan pelayanan dasar terpadu ke masyarakat pada satu tempat berlokasi di eks Kantor Bupati di Lakudo. Dan tentunya ini juga perlu dukungan semua pihak dalam memberikan kemudahan kepada masyarakat Buton Tengah,” pungkasnya.

Sebagai informasi, Mal Pelayanan Publik (MPP) Kota Surabaya dinobatkan sebagai MPP berkinerja paling prima di antara 163 MPP di seluruh Indonesia. Terletak di Gedung Siola, Jalan Tunjungan, MPP ini menyediakan pelayanan terpadu untuk 600 izin dan dokumen yang dibutuhkan warga dalam satu tempat serta memberikan pelayanan cepat dan mudah. (Adv)

Laporan : Ahmad Subarjo

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini