Batam, mandalapos.co.id – PT Pelindo Multi Terminal (SPMT) Group, subholding PT Pelabuhan Indonesia (Persero) di sektor nonpetikemas, mencatatkan kinerja positif sepanjang semester I/2025. Sejumlah komoditas mencatatkan pertumbuhan trafik bongkar muat secara tahunan (year-on-year/yoy).
Trafik komoditas gas tercatat tumbuh signifikan sebesar 24,1 persen yoy, dari 6.261.789 MMBTU menjadi 7.774.523 MMBTU. Komoditas curah cair naik 3,3 persen dari 13.625.854 ton menjadi 14.075.950 ton, sementara curah kering meningkat 1,2 persen dari 27.776.534 ton menjadi 28.075.736 ton.
Di sisi lain, arus penumpang di terminal-terminal Pelindo Multi Terminal selama enam bulan pertama 2025 mencapai 3,24 juta penumpang.
Senior Vice President (SVP) Sekretariat Perusahaan Pelindo Multi Terminal, Finan Syaifullah, mengatakan capaian tersebut merupakan hasil dari optimalisasi operasional dan digitalisasi layanan di seluruh pelabuhan yang dikelola.
“Pertumbuhan trafik mencerminkan kepercayaan pengguna jasa serta kontribusi nyata pelabuhan nonpetikemas dalam mendukung rantai pasok nasional,” ujar Finan.
Ia menambahkan, perusahaan akan terus memperkuat layanan digital dan mengembangkan potensi kargo di seluruh pelabuhan kelolaan guna menghadapi semester kedua dengan optimistis.
Pihaknya juga akan bersinergi dengan para pemangku kepentingan, pemerintah daerah, dan pengguna jasa untuk memperkuat dan mendorong pertumbuhan trafik serta menjadikan pelabuhan nonpetikemas sebagai simpul logistik nasional yang andal.
Saat ini, Pelindo Multi Terminal mengelola 20 cabang di Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Bali, dan Nusa Tenggara. Perusahaan juga membawahi tiga anak usaha, yaitu PT Pelabuhan Tanjung Priok (PTP) dengan 11 cabang, PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IKT/IPCC) yang mengelola enam terminal, serta PT Terminal Curah Utama.
Di wilayah Kepulauan Riau, Pelindo Multi Terminal mengoperasikan dua pelabuhan utama: Pelabuhan Tanjungpinang (termasuk Terminal Kijang) dan Pelabuhan Tanjung Balai Karimun (termasuk Selat Panjang). ** (Red)
