Jakarta, Mandalapos.co.id — Lanud Raden Sadjad (RSA) Natuna akan segera ditingkatkan statusnya dari Lanud Tipe B menjadi Lanud Tipe A. Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU), Marsekal TNI M. Tonny Harjono, S.E., M.M., usai menghadiri acara KASAU Award 2025 di Mabes TNI AU, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (27/5/2025).
“Keputusan Presiden untuk peningkatan status lima Lanud di jajaran Angkatan Udara sudah ditandatangani. Salah satunya adalah Lanud Natuna,” ujar Kasau kepada awak media.
Lebih lanjut, KSAU menjelaskan bahwa TNI AU saat ini tengah mempersiapkan berbagai aspek penting seperti sarana prasarana dan infrastruktur guna mendukung peningkatan status tersebut. Menurutnya, Lanud RSA memiliki posisi yang sangat strategis karena berada di ujung utara Indonesia dan berbatasan langsung dengan Laut Natuna Utara atau Laut China Selatan.
“Lanud Natuna itu sangat strategis untuk Angkatan Udara,” tegas Kasau.
Operasi Udara Dilaksanakan Rutin
Menjawab pertanyaan soal kesiapan pesawat tempur di Natuna, Marsekal Tonny menegaskan bahwa operasi udara oleh TNI AU berlangsung rutin sepanjang tahun. Kegiatan ini tidak selalu terlihat, namun dilakukan dalam skema operasi sepanjang masa.
“Pesawat tempur melaksanakan operasi rutin di Natuna setiap waktu. Ada yang terlihat, ada yang tidak,” ungkapnya.
Ia menjelaskan bahwa patroli udara dilakukan dari sejumlah pangkalan utama (Main Operating Base/MOB), seperti dari Pontianak, Pekanbaru, Batam, hingga Tanjungpinang. Ke depan, Lanud RSA berpotensi menjadi pangkalan aju atau pangkalan operasi untuk memperkuat pengamanan wilayah udara di perbatasan.
“Kami Angkatan Udara menjaga negeri ini. Mungkin tidak terlihat, tapi yakinlah, 1 x 24 jam, 365 hari dalam setahun, kami laksanakan tugas menjaga udara dan kedaulatan negara ini,” tegas Kasau.
Peningkatan Status Jadi Momentum Strategis
Rencana peningkatan status Lanud RSA menjadi Tipe A menjadi angin segar bagi pertahanan Indonesia di wilayah perbatasan barat laut. Selain memperkuat pengawasan dan pengendalian udara, peningkatan ini juga akan membawa dampak positif terhadap pembangunan infrastruktur dan ekonomi lokal, khususnya di Kabupaten Natuna.
Sebagai informasi, Lanud Tipe A memiliki kapabilitas lebih besar dalam hal personel, alutsista, serta fungsi operasional dibandingkan Lanud Tipe B. Peningkatan ini juga mencerminkan komitmen pemerintah pusat dalam memperkuat pertahanan di wilayah terluar NKRI, terutama di kawasan strategis seperti Natuna.*
*ALFIAN
