Gara-Gara Baju Perguruan Silat, Pemuda Jombang Dikeroyok Hingga Tewas

0
486
TKP rumah teman korban bernama Adi di Peterongan, Jombang (istimewa)

MANDALAPOS.co.id, Surabaya – Seorang pemuda tewas dikeroyok pada malam tahun baru di Jombang. Ia dikeroyok gegara memakai baju sebuah perguruan silat dan fotonya diunggah di medsos.

Korban yakni Slamet Kuncoro (22), warga Dusun Besuk Agung, Desa Sumberagung, Kecamatan Peterongan, Jombang. Kapolsek Peterongan Iptu Sujadi mengatakan, korban dijemput oleh tiga pemuda dari rumahnya pada Kamis (31/12/2020) sekitar pukul 20.30 WIB.

Ketiga pemuda tersebut merupakan tetangga korban di Dusun Besuk Agung. Yaitu berinisial FR (20), AD (20) dan GT (20). Mereka mengajak Slamet ke rumah temannya, Adi (19) yang juga warga Dusun Besuk Agung.

“Sekitar pukul 21.00 WIB, korban bersama tiga orang tersebut keluar mengendarai dua unit sepeda motor berboncengan,” kata Sujadi saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (1/1/2021).

Slamet diantar kembali ke rumah temannya, Adi dini hari tadi sekitar pukul 01.00 WIB. Pemuda 22 tahun tersebut dalam kondisi tidak sadarkan diri.

Terdapat 5 pemuda yang saat itu mengantar korban. Yakni FR, AD dan GT, serta 2 pemuda yang diketahui asal Desa Dukuhklopo, Kecamatan Peterongan.

“Korban tidak sadarkan diri dengan luka lebam di bibir atas, pelipis mata dan hidung mengeluarkan darah,” terang Sujadi.

Kapolsek Tembelang Iptu Radyati Putri Pradini menjelaskan, Slamet dibawa para pemuda yang menjemputnya ke Dusun Bulak, Desa Mojokrapak, Kecamatan Tembelang. Korban diduga dikeroyok di kampung tersebut pada malam tahun baru 2021.

“Korban dibawa ke TKP Tembelang. Kemudian dikembalikan ke rumah temannya bernama Adi dalam keadaan tidak sadarkan diri. Kemudian sekitar pukul 04.00 WIB dinyatakan meninggal. Di tubuhnya ada bekas penganiayaan,” jelasnya.

Kasus pengeroyokan ini ditangani Satreskrim Polres Jombang. “Pelakunya lebih dari satu orang,” terang Putri.

Posting-an pemuda 22 tahun itu di medsos diduga menjadi pemicu pengeroyokan tersebut. “Korban memakai baju salah satu perguruan silat. Namun, dia bukan warga perguruan tersebut. Diunggah ke medsos, ada yang tidak terima mungkin,” lanjutnya.

Karena posting-annya tersebut, lanjut Putri, Slamet dibawa sejumlah pemuda ke Dusun Bulak, Desa Mojokrapak, Kecamatan Tembelang pada Kamis (31/12/2020) malam. “Tujuannya untuk menyelesaikan masalah karena korban memakai baju persilatan dan diunggah ke Facebook,” pungkasnya.

Sumber : news.detik.com

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini