Polres Anambas Selidiki Dugaan Kapolsek Bekingi Pencurian di Anjungan Minyak Petronas, Kapolres Minta Masyarakat Tenang

0
172
, Kapolres Kepulauan Anambas, AKBP Raden Ricky Pratidiningrat

Mandalapos.co.id, Anambas – Masyarakat Kabupaten Kepulauan Anambas dihebohkan dengan beredarnya kabar bahwa ada oknum Kapolsek di Anambas, yang diduga terlibat tindak kejahatan internasional, yakni pencurian material anjungan minyak milik perusahaan asal Malaysia, Petronas.

Informasi ini awalnya diedarkan melalui konten media sosial tiktok pada akun @cemotcemoti/@Polseq Tanah Ambruk. Dimana dalam konten pada akun tersebut terdapat video yang menampilkan foto Kapolsek Palmatak IPTU K, disertai suara rekaman seseorang sedang berbincang mengenai setoran kepada seorang oknum Kapolsek sebesar Rp10 juta.

Slide foto yang ditampilkan pada konten tersebut juga disertai narasi “sudah lama orang pulau takut mencuri di rig atau anjungan minyak milik negara Malaysia, namun semenjak kapolseknya seorang koboy maka terjadilah!!”.

Selain itu, juga terdapat slide tangkapan layar dari media online mengenai berita tertangkapnya 7 warga Anambas oleh petugas Malaysia saat mencuri di anjungan minyak.

Menanggapi informasi yang sudah beredar luas di tengah masyarakat, Kapolres Kepulauan Anambas, AKBP Raden Ricky Pratidiningrat, menyampaikan bahwa saat ini Polres Kepulauan Anambas sedang melakukan proses klarifikasi dan verifikasi secara menyeluruh untuk memastikan kebenaran informasi tersebut.

“Saat ini, proses penyelidikan masih berlangsung, dan yang bersangkutan (IPTU K) tengah memenuhi panggilan dari Propam Polda. Jadi kita tunggu hasil proses penyelidikannya,” ungkap Kapolres melalui keterangan tertulisnya diterima mandalapos, Minggu (27/4/2025).

Kapolres juga menegaskan, bahwa konten yang beredar belum bisa dipastikan kebenarannya, sehingga ia meminta masyarakat tidak terburu-buru mengambil Kesimpulan.

“Kami menegaskan bahwa hingga saat ini, kebenaran konten yang beredar belum dapat dipastikan. Oleh karena itu, kami mengajak seluruh masyarakat untuk tidak terburu-buru mengambil kesimpulan maupun menyebarluaskan informasi yang belum terverifikasi,” tegasnya.

“Kami juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang, bijak dalam menyikapi informasi yang beredar, serta memberikan kepercayaan kepada institusi untuk bekerja secara profesional dalam menangani permasalahan ini,” imbau Kapolres. *

*YAHYA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini