Mandalapos.co.id, Natuna – Mengawali tahun 2025, Dinas Pendidikan Kabupaten Natuna akan menerapkan program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk para siswa di setiap sekolah yang ada di Kabupaten Natuna.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Natuna, Hendra Kusuma, menyampaikan program MBG ini bertujuan untuk merealisasikan program dari Presiden RI dalam mewujudkan harapan bangsa menciptakan generasi yang cerdas.
Menurut Hendra, program Makan Bergizi Gratis ini diperuntukkan di daerah rawan pangan seperti Kecamatan Bunguran Timur Laut, Kecamatan Bunguran Tengah, dan Kecamatan Bunguran Selatan.
Hendra pun berharap agar program Makan Bergizi Gratis (MBG) ini dapat terus berkelanjutan karena akan sangat baik untuk mendukung dan menciptakan generasi yang unggul.

Pada tahun 2025, Kabupaten Natuna mendapatkan kuota sebanyak 4.080 siswa, mulai dari tingkat PAUD hingga SLTA.
“Kami telah bekerja sama dengan Dinas Ketahanan Pangan untuk menentukan wilayah prioritas. Fokus utama kami adalah siswa yang berada di daerah rawan pangan, agar mereka mendapatkan asupan gizi yang cukup untuk tumbuh sehat dan cerdas,” jelasnya, Jumat (24/1/2025) .
Untuk memastikan pemerataan manfaat, pelaksanaan program ini akan dilakukan secara bergilir setiap tahunnya. Dengan sistem ini, semua siswa memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan manfaat dari program ini.
“Kami ingin memastikan seluruh siswa mendapatkan kesempatan yang adil, sehingga tidak ada yang tertinggal dalam mendapatkan manfaat dari program ini,” tambah Hendra.

Program ini merupakan hasil kolaborasi antara pemerintah daerah dan Badan Gizi Nasional. Pemerintah daerah bertanggung jawab mendata siswa penerima manfaat serta menyediakan fasilitas layanan, sementara pengadaan anggaran dan pengawasan kualitas makanan menjadi tanggung jawab Badan Gizi Nasional.
“Kami ingin memastikan semua tahapan berjalan sesuai pedoman, mulai dari teknis pelaksanaan hingga distribusi makanan. Saat ini, kami masih menyusun rencana teknis agar program ini dapat berjalan lancar tanpa kendala,” ungkapnya.
Hendra menegaskan bahwa program ini tidak hanya memberikan manfaat bagi kesehatan siswa tetapi juga berdampak positif bagi perekonomian lokal.
“Siswa yang mendapatkan asupan makanan bergizi akan tumbuh lebih sehat dan cerdas. Ini adalah investasi besar untuk masa depan bangsa,” katanya. *
*ALFIAN