Operator SPBU Ploso Pacitan Diduga Manipulasi Takaran BBM, Review di Google Tunjukan Sering Terjadi

0
28
Operator Pengisian BBM SPBU Ploso saat berkordinasi dengan manajemen di kantor SPBU Ploso yang membuktikan adanya kesalahan dari operator pengisian

Mandalapos.co.id, Pacitan – Seorang pengendara bernama Ndra yang mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) di SPBU Peloso Pacitan, mengeluhkan jumlah takaran bensin yang diduga tidak sesuai dengan pembelian.

Diceritakannya, saat perjalanan menuju Magelang, Ndra mampir ke SPBU Ploso untuk mengisi BBM sebesar Rp200 ribu pada Sabtu, 14 Desember 2024 lalu. Ndra pun tidak merasa curiga saat melakukan pengisian BBM, namun ketika melanjutkan perjalanan sekitar 2-3 kilometer, ia melihat jarum indikator bahan bakar mobilnya tidak naik seperti biasa.

Curiga dengan hal tersebut, Ndra memutuskan untuk kembali ke SPBU Ploso untuk mengecek lebih lanjut. Setibanya di SPBU, Ndra mengungkapkan ketidakpuasannya melalui rekaman video yang ia buat, sambil memperlihatkan bahwa jarum indikator bahan bakar hanya menunjukkan takaran untuk pembelian BBM sekitar Rp100 ribu, bukan Rp200 ribu seperti yang dibayar. Ndra pun meminta pihak terkait untuk melakukan pemeriksaan rutin di SPBU tersebut.

Pihak SPBU kemudian mengonfirmasi bahwa terjadi kesalahan pengisian, dengan jumlah pengisian tercatat hanya Rp100 ribu rupiah, meskipun Ndra membayar Rp200 ribu. Mengakui kesalahannya, operator SPBU pun meminta maaf atas kelalaian tersebut dan mengembalikan uang Rp100 ribu yang seharusnya dibayarkan.

Namun, kejadian ini memunculkan kecurigaan lebih lanjut, terutama karena pihak manajer SPBU sempat menghubungi Ndra untuk meminta maaf dan berusaha berdamai.

Namun, beberapa hari kemudian, Jupri, yang merupakan pengawas SPBU Ploso, mengirim pesan kepada Ndra melalui WhatsApp, mengatakan bahwa setelah pengecekan lebih lanjut, ternyata pengisian BBM benar-benar telah sesuai dengan Rp200 ribu. Alasan yang diberikan adalah operator yang kurang fokus pada saat kejadian.

Menanggapi kejadian ini, Perwakilan SPBU Ploso, Setiawan, mengungkapkan bahwa jika ada kesalahan, pihaknya akan memperbaikinya dan memberikan sanksi kepada karyawan yang terlibat. Ia juga menyebutkan bahwa pengisian tanpa memberikan nota bon merupakan pelanggaran SOP yang harus segera ditindaklanjuti.

Kejadian ini menambah daftar keluhan pengguna SPBU Ploso yang juga muncul di ulasan Google, termasuk dugaan penjualan BBM bersubsidi menggunakan jerigen pada malam hari. Hal ini menunjukkan pentingnya pengawasan dan transparansi dalam pelayanan di SPBU, agar publik dapat terhindar dari potensi manipulasi BBM.

Kasus ini kini menjadi perhatian publik, dan diharapkan akan ada tindakan tegas dari pihak berwenang untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.*

Laporan: Endro

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini