Mandalapos.co.id, Anambas – Alih-alih cepat sembuh dari penyakitnya, pasien penderita penyakit Hepatitis asal Desa Telaga Kecil, Kabupaten Kepulauan Anambas ini, malah semakin ‘menderita’ saat dirawat di ruang isolasi penyakit menular RSUD Tarempa.
Pasalnya, ruangan isolasi bekas Puskesmas Tarempa itu keadaannya tidak terawat alias jorok. Sang pasien pun mengeluh tiap malam tidak dapat tidur nyenyak karena digigiti nyamuk.
Hal ini tentu membuat miris yang melihatnya, apalagi memasuki musim penghujan tempat-tempat kotor rentan dijadikan sarang nyamuk, penyebab malaria dan demam berdarah.
Keluhan terkait ruang isolasi yang tak layak itupun juga datang dari kerabat dan teman pasien. Seperti dirasakan Ketua BPD Desa Telaga Kecil, Jafar, dirinya mengaku sedih melihat pelayanan tak memuaskan dari RSUD Anambas.
Jafar mengeluhkan, ruang isolasi tersebut terasa pengap dan kondisi kasur pasien pun tak layak ditiduri. Kemudian kamar mandi pasien juga terlihat kotor, bahkan tidak ada lampu sehingga gelap gulita di kala malam.
“Saya sudah 3 kali kesini belum diganti ranjangnya, baru hari ini digantinya. Tolonglah walau itu penyakit dia menular, tetapi berikan tempat yang layak,” ujar Jafar kepada mandalapos, Kamis (2/12).
“Ini kades saya sakit, wajar saya lihat die, tapi setelah datang ternyata tempatnya tak layak. Perbaiki lah, kasian nengoknya, ini kades loh, apalagi masyarakat yang lebih susah. Walau kita tak mampu memberi kan yang terbaik dan sempurna, tapi paling tidak layak,” tegas Jafar.
Sementara itu, Kakak dari pasien yang diisolasi, Izu, mengaku sudah 2 hari mendampingi kerabatnya itu dirawat di ruang isolasi Penyakit Menular RSUD Tarempa.
Dia mengaku, selama ini tak ada larangan dari pihak RSUD untuk mendampingi pasien, meskipun ruangan tersebut disebut sebagai ruangan isolasi.
Seperti hal nya Jafar, Izu juga mengeluhkan kondisi kamar isolasi pasien yang kotor.
“banyak nyamuk, tak disapu, tak dipel, tempat tidur jelek, sampai tidak bisa tidur pasiennya digigiti nyamuk,” ungkapnya.
Awak media mandalapos pun mencoba mengkonfirmasi Dirut UPT RSUD Tarempa melalui telepon, namun saat dihubungi dirinya mengaku sedang dinas luar daerah. Kami juga mencoba menemui dokter penanggungjawab atau Kepala Pelayanan Kesehatan RSUD Tarempa, namun menurut staf TU saat itu Dokter sedang melaksanakan tugas jaga. ***Yahya