Bupati Aneng Ajak Stakeholder di Anambas Bersinergi Hadapi Cuaca Ekstrem dan Memperkuat Ketahanan Pangan

0
57

Anambas, mandalapos.co.id – Bupati Kepulauan Anambas, Aneng memimpin langsung Rapat Koordinasi (Rakor) Persiapan Menghadapi Cuaca Ekstrem dan Penguatan Ketahanan Pangan di Kabupaten Kepulauan Anambas. Rapat tersebut digelar di Aula DPMPTSP Anambas pada Jumat (19/07/2025), dan turut dihadiri oleh Sekretaris Daerah Sahtiar, S.H., M.M., Forkopimda, Kepala OPD, serta unsur TNI-Polri.

Dalam sambutannya, Bupati Aneng menekankan pentingnya langkah antisipatif dan sinergi antar-stakeholder dalam menghadapi potensi cuaca ekstrem yang diprediksi akan melanda wilayah Anambas dalam waktu dekat. Ia menegaskan bahwa cuaca ekstrem, seperti angin kencang dan gelombang tinggi, bisa berdampak serius terhadap mobilitas masyarakat, aktivitas perikanan, distribusi logistik, hingga ketersediaan bahan pangan.

“Saya minta seluruh perangkat daerah, camat, hingga kepala desa bersiaga. Cuaca ekstrem ini bisa mengganggu distribusi bahan pokok dan memperburuk kondisi nelayan kita. Maka perlu ada strategi terpadu agar masyarakat tetap aman dan kebutuhan pangan tetap tersedia,” ujar Bupati Aneng.

Lebih lanjut, ia juga meminta agar data wilayah rawan bencana diperbarui dan sistem peringatan dini (early warning system) dimaksimalkan melalui koordinasi dengan BMKG, BPBD, dan aparat Desa.

Selain membahas mitigasi cuaca ekstrem, rakor ini juga menyoroti isu ketahanan pangan lokal. Bupati Aneng menyebutkan bahwa Anambas sebagai wilayah kepulauan memiliki tantangan tersendiri dalam hal logistik dan distribusi bahan pangan, terlebih ketika kondisi cuaca tidak bersahabat.

Untuk itu, Pemkab Anambas mendorong peningkatan produksi lokal, terutama dari sektor pertanian, peternakan, dan perikanan. Menurutnya, ketahanan pangan harus dibangun dari dalam, bukan hanya mengandalkan pasokan dari luar daerah.

“Kita harus memperkuat ketahanan pangan lokal. Minimal kebutuhan pokok seperti sayur, telur, dan ikan bisa kita suplai dari dalam Anambas sendiri. Ini bisa dimulai dari penguatan kelompok tani, program desa mandiri pangan, dan pengelolaan gudang logistik yang lebih baik,” tegasnya.

Ia juga meminta kepada dinas Kesehatan agar segera memberikan pasokan obat obatan ke Kecamatan dan Desa agar tidak ada kekurangan obat obatan agar penanganan dapat segera di lakukan tanpa harus menunggu di rujuk ke RSUD Tarempa.

Rakor ini merupakan bagian dari komitmen Pemkab Kepulauan Anambas dalam melindungi masyarakat dari dampak perubahan iklim dan menjaga stabilitas ketahanan pangan. Di tengah tantangan geografis dan kondisi alam yang dinamis, sinergi antar-pihak menjadi kunci utama menjaga keselamatan dan kesejahteraan warga Anambas.*

*YAHYA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini