12.6 C
New York
Kamis, Juli 31, 2025
Beranda KEPRI Anambas Bank Indonesia Boyong Rp1,97 Miliar ke Anambas, Warga Serbu Penukaran Uang

Bank Indonesia Boyong Rp1,97 Miliar ke Anambas, Warga Serbu Penukaran Uang

0
34
Ketua Tim Ekspedisi Rupiah Kepri, Sofyan Hadi

Anambas, mandalapos.co.id – Bank Indonesia (BI) Provinsi Kepulauan Riau membawa dana segar sebesar Rp 1,97 miliar untuk masyarakat Kabupaten Kepulauan Anambas. Uang tersebut disediakan khusus untuk layanan penukaran uang rusak, lusuh, dan tidak layak edar yang digelar dalam rangka Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2024, Rabu (23/7).

Kedatangan tim BI disambut antusias oleh warga. Sejak pagi, masyarakat memadati lokasi kegiatan di Tarempa untuk menukarkan uang lama mereka. Tak hanya menukar yang rusak, banyak juga yang memanfaatkan kesempatan ini untuk memperoleh uang pecahan kecil, yang memang sulit didapatkan di wilayah kepulauan tersebut.

Salah satu warga, Nolly, mengaku sangat terharu. Ia menukarkan uang pecahan kecil sebesar Rp 6 juta demi kelancaran usaha keluarganya. “Saya benar-benar bersyukur. Petugas Bank Indonesia rela menempuh belasan jam melintasi laut dari Batam untuk kami di Anambas. Uang pecahan kecil ini sangat penting bagi usaha saya, karena sering kesulitan memberi kembalian kepada pembeli,” ujar Nolly dengan mata berkaca-kaca.

Ketua Tim Ekspedisi Rupiah Kepri, Sofyan Hadi, juga menyampaikan rasa puas karena uang yang mereka bawa “laku keras” di Tarempa. Namun di sisi lain, ia mengaku kecewa setelah mengetahui bahwa masyarakat Anambas masih enggan menggunakan uang logam atau koin dalam transaksi sehari-hari.

“Sejujurnya saya berang, karena uang koin juga bagian dari rupiah yang sah. Tapi saya tetap menghargai semangat warga yang datang untuk menukarkan uang. Ini bukti bahwa mereka masih peduli dan cinta rupiah,” tegas Sofyan.

BI menegaskan bahwa kegiatan ini bukan hanya soal penukaran uang, tapi juga bagian dari edukasi dan penguatan kedaulatan rupiah hingga ke pelosok negeri. Sofyan pun berharap, ke depan masyarakat Anambas semakin sadar pentingnya merawat dan menggunakan seluruh pecahan rupiah, termasuk uang logam, dalam kehidupan sehari-hari.*

*YAHYA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

error: Dilindungi Hak Cipta!!
Bank Indonesia Boyong Rp1,97 Miliar ke Anambas, Warga Serbu Penukaran Uang - Mandala POS
12.6 C
New York
Kamis, Juli 31, 2025
Beranda KEPRI Anambas Bank Indonesia Boyong Rp1,97 Miliar ke Anambas, Warga Serbu Penukaran Uang

Bank Indonesia Boyong Rp1,97 Miliar ke Anambas, Warga Serbu Penukaran Uang

0
34
Ketua Tim Ekspedisi Rupiah Kepri, Sofyan Hadi

Anambas, mandalapos.co.id – Bank Indonesia (BI) Provinsi Kepulauan Riau membawa dana segar sebesar Rp 1,97 miliar untuk masyarakat Kabupaten Kepulauan Anambas. Uang tersebut disediakan khusus untuk layanan penukaran uang rusak, lusuh, dan tidak layak edar yang digelar dalam rangka Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2024, Rabu (23/7).

Kedatangan tim BI disambut antusias oleh warga. Sejak pagi, masyarakat memadati lokasi kegiatan di Tarempa untuk menukarkan uang lama mereka. Tak hanya menukar yang rusak, banyak juga yang memanfaatkan kesempatan ini untuk memperoleh uang pecahan kecil, yang memang sulit didapatkan di wilayah kepulauan tersebut.

Salah satu warga, Nolly, mengaku sangat terharu. Ia menukarkan uang pecahan kecil sebesar Rp 6 juta demi kelancaran usaha keluarganya. “Saya benar-benar bersyukur. Petugas Bank Indonesia rela menempuh belasan jam melintasi laut dari Batam untuk kami di Anambas. Uang pecahan kecil ini sangat penting bagi usaha saya, karena sering kesulitan memberi kembalian kepada pembeli,” ujar Nolly dengan mata berkaca-kaca.

Ketua Tim Ekspedisi Rupiah Kepri, Sofyan Hadi, juga menyampaikan rasa puas karena uang yang mereka bawa “laku keras” di Tarempa. Namun di sisi lain, ia mengaku kecewa setelah mengetahui bahwa masyarakat Anambas masih enggan menggunakan uang logam atau koin dalam transaksi sehari-hari.

“Sejujurnya saya berang, karena uang koin juga bagian dari rupiah yang sah. Tapi saya tetap menghargai semangat warga yang datang untuk menukarkan uang. Ini bukti bahwa mereka masih peduli dan cinta rupiah,” tegas Sofyan.

BI menegaskan bahwa kegiatan ini bukan hanya soal penukaran uang, tapi juga bagian dari edukasi dan penguatan kedaulatan rupiah hingga ke pelosok negeri. Sofyan pun berharap, ke depan masyarakat Anambas semakin sadar pentingnya merawat dan menggunakan seluruh pecahan rupiah, termasuk uang logam, dalam kehidupan sehari-hari.*

*YAHYA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

error: Dilindungi Hak Cipta!!