12.6 C
New York
Selasa, Juli 29, 2025
Beranda NEWS NASIONAL Ada Ancaman Bom, Saudi Airlines Bawa Jamaah Haji Mendarat Darurat di Kualanamu

Ada Ancaman Bom, Saudi Airlines Bawa Jamaah Haji Mendarat Darurat di Kualanamu

0
10
ilustrasi pesawat Saudi Airlines

Jakarta, mandalapos.co.id – Sebanyak 442 penumpang dan kru pesawat Saudi Airlines dengan nomor penerbangan SV 5276 rute Jeddah–Jakarta dievakuasi darurat setelah adanya ancaman bom yang diterima melalui surat elektronik. Pesawat yang semula dijadwalkan mendarat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, dialihkan ke Bandara Kualanamu, Medan, Sumatera Utara.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Lukman F. Laisa dalam keterangannya di Tangerang, Selasa (17/6), menyebutkan bahwa penumpang dalam penerbangan tersebut merupakan jamaah haji Kloter 12 JKS, terdiri dari 207 laki-laki dan 235 perempuan.

“Langkah evakuasi dilakukan setelah kami menerima laporan dari PT Angkasa Pura Indonesia terkait adanya ancaman bom melalui email yang dikirim oleh pihak tak dikenal pada pukul 07.30 WIB,” kata Lukman seperti dilansir dari Antara.

Lukman menjelaskan, proses evakuasi dan pengalihan rute dilakukan setelah adanya notifikasi dari Emergency Operation Center (EOC) otoritas keamanan bandara. Pilot in Command (PIC) kemudian memutuskan untuk mengalihkan penerbangan ke Bandara Kualanamu dan menginformasikan keputusan tersebut kepada petugas Air Traffic Controller JATSC pada pukul 10.17 WIB.

Setibanya di Bandara Kualanamu, pesawat langsung diarahkan ke posisi parkir terisolasi (isolated parking position) untuk pemeriksaan lebih lanjut. Tim Penjinak Bahan Peledak (Jihandak) dari kepolisian pun dikerahkan guna melakukan penyisiran menyeluruh terhadap kabin dan area pesawat.

“Pihak Bandara Kualanamu telah berkoordinasi dengan Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah II serta mengaktifkan pusat komando darurat untuk menangani insiden ini,” ujarnya.

Saat ini, proses pemeriksaan terhadap pesawat masih berlangsung. Direktorat Jenderal Perhubungan Udara bersama otoritas keamanan terus melakukan koordinasi dengan seluruh operator penerbangan sebagai bagian dari penanganan darurat.

Langkah penanggulangan ini, lanjut Lukman, telah sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) Nomor PM 140 Tahun 2015 tentang Program Penanggulangan Keadaan Darurat Keamanan Penerbangan Nasional.*

*Red
*Sumber: Antara

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

error: Dilindungi Hak Cipta!!
Ada Ancaman Bom, Saudi Airlines Bawa Jamaah Haji Mendarat Darurat di Kualanamu - Mandala POS
12.6 C
New York
Selasa, Juli 29, 2025
Beranda NEWS NASIONAL Ada Ancaman Bom, Saudi Airlines Bawa Jamaah Haji Mendarat Darurat di Kualanamu

Ada Ancaman Bom, Saudi Airlines Bawa Jamaah Haji Mendarat Darurat di Kualanamu

0
10
ilustrasi pesawat Saudi Airlines

Jakarta, mandalapos.co.id – Sebanyak 442 penumpang dan kru pesawat Saudi Airlines dengan nomor penerbangan SV 5276 rute Jeddah–Jakarta dievakuasi darurat setelah adanya ancaman bom yang diterima melalui surat elektronik. Pesawat yang semula dijadwalkan mendarat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, dialihkan ke Bandara Kualanamu, Medan, Sumatera Utara.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Lukman F. Laisa dalam keterangannya di Tangerang, Selasa (17/6), menyebutkan bahwa penumpang dalam penerbangan tersebut merupakan jamaah haji Kloter 12 JKS, terdiri dari 207 laki-laki dan 235 perempuan.

“Langkah evakuasi dilakukan setelah kami menerima laporan dari PT Angkasa Pura Indonesia terkait adanya ancaman bom melalui email yang dikirim oleh pihak tak dikenal pada pukul 07.30 WIB,” kata Lukman seperti dilansir dari Antara.

Lukman menjelaskan, proses evakuasi dan pengalihan rute dilakukan setelah adanya notifikasi dari Emergency Operation Center (EOC) otoritas keamanan bandara. Pilot in Command (PIC) kemudian memutuskan untuk mengalihkan penerbangan ke Bandara Kualanamu dan menginformasikan keputusan tersebut kepada petugas Air Traffic Controller JATSC pada pukul 10.17 WIB.

Setibanya di Bandara Kualanamu, pesawat langsung diarahkan ke posisi parkir terisolasi (isolated parking position) untuk pemeriksaan lebih lanjut. Tim Penjinak Bahan Peledak (Jihandak) dari kepolisian pun dikerahkan guna melakukan penyisiran menyeluruh terhadap kabin dan area pesawat.

“Pihak Bandara Kualanamu telah berkoordinasi dengan Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah II serta mengaktifkan pusat komando darurat untuk menangani insiden ini,” ujarnya.

Saat ini, proses pemeriksaan terhadap pesawat masih berlangsung. Direktorat Jenderal Perhubungan Udara bersama otoritas keamanan terus melakukan koordinasi dengan seluruh operator penerbangan sebagai bagian dari penanganan darurat.

Langkah penanggulangan ini, lanjut Lukman, telah sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) Nomor PM 140 Tahun 2015 tentang Program Penanggulangan Keadaan Darurat Keamanan Penerbangan Nasional.*

*Red
*Sumber: Antara

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

error: Dilindungi Hak Cipta!!