RPJM 2025-2030 Buton Tengah : Bappeda Menyusun Arah Pembangunan Visi Kota Santri dan Kota Pendidikan

0
43
Plt. Sekretaris Daerah Buton Tengah, Muh Rijal, didampingi Kepala Dinas Bappeda, Samrin, saat membuka kegiatan.

Buton Tengah, Mandalapos.co.id – ​Pemerintah Kabupaten Buton Tengah (Buteng), melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) mulai merumuskan arah pembangunan daerah untuk lima tahun ke depan.

Fokus lima tahun ke depan dilakukan dengan melibatkan forum perangkat daerah/lintas perangkat dalam rangka penyusunan Renstra perangkat daerah tentang penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) periode 2025–2030, sebuah dokumen penting yang akan menjadi panduan bagi semua program kerja pemerintah, berlangsung di Aula Pancana Kantor Bupati, Jum’at (29/8/2025). ​Acara ini dibuka oleh Plt. Sekretaris Daerah Buton Tengah, Muh Rijal, didampingi Kepala Bappeda, Samrin, dan hadir para kepala dinas, camat, dan perencana dari berbagai instansi.

Kepala Bappeda Buteng, Samrin, menjelaskan bahwa forum ini merupakan tahapan krusial sesuai peraturan pemerintah Permendagri No 86 tahun 2027 tentang proses perencanaan pembangunan daerah. Forum ini menjadi wadah untuk menyelaraskan rancangan rencana strategis (Renstra) setiap instansi dengan visi besar Buton Tengah lima tahun mendantang sebagai Kota Santri dan Kota Pendidikan.

“Forum koordinasi ini merupakan tahapan penting penyusunan RPJMD 5 tahun kedepan. Setelah forum ini, Senin, 1 September 2025, kita akan melaksanakan Musrembang,” kata Samrin saat menyampaikan sambutan.

“Penyusan awal RPJMD sudah dibahas di DPRD dan di konsultasikan di provinsi, bahwa terdapat beberapa masukan yang perlu di penuhi terutama penyempurnaan data minimal 5 tahun terakhir,” ucapnya menambahkan.

Ketgam : Kepala OPD, camat dan perencana dari berbagai istansi pemerintah hadir dalam kegiatan.

Eks Kadis BKPSDM Buteng ini menambahkan, meminta sejumlah data dari perangkat daerah masi perlu di lengkapi agar masuk dalam dokumen RPJPD maupun RPJMD. Sehingga ia mengingatkan OPD agar segera menyiapkan rancangan Renstra masing-masing sesuai visi pembangunan daerah.

Plt. Sekretaris Daerah Buteng, Muh. Rijal, menegaskan pentingnya menyelaraskan rencana pembangunan daerah dengan kebijakan pemerintah pusat. Menurut dia, visi Bupati Buteng untuk menjadikan Buteng sebagai Kota Santri dan Kota Pendidikan sangat sejalan dengan program strategis Presiden Prabowo Subianto, seperti Program Pemberian Makanan Bergizi (MBG).

​”Program MBG ini punya tiga tujuan utama, yaitu membuka lapangan kerja, menggerakkan UMKM, dan mendukung petani serta nelayan. Konsep ini harus teringritas dalam rencana Renstra masing-masing OPD,” jelas Muh. Rijal.

“Kita harapkan setiap instansi mengintegrasikan konsep ini ke dalam rencana kerja mereka. Contohnya, bidang pertanian bisa membuat kawasan percontohan yang mendukung program MBG, sehingga ada sinergi antara visi daerah dan nasional,” ucapnya menambahkan.

​Selain itu, lanjut Muh Rijal, menyoroti strategi untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Ia menyampaikan mulai 2026, Pemkab Buteng akan mewajibkan seluruh pemilik toko untuk membayar izin papan reklame.

“Langkah ini diharapkan bisa meningkatkan PAD yang harus kita masukan dalam Renstra dan Renja OPD,” ujarnya.

​Dengan adanya forum ini, Pemkab Buteng optimis dapat menghasilkan dokumen perencanaan yang solid. Tujuannya jelas agar seluruh perangkat daerah bisa bekerja sama untuk mewujudkan Buteng sebagai Kota Santri dan Kota Pendidikan, sekaligus berkontribusi pada program-program nasional yang dicanangkan Presiden Prabowo.

Laporan : Ahmad Subarjo

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini