Anambas, mandalapos.co.id – Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Tujuh Kunci Desa Batu Belah mulai membuka lahan seluas tiga hektare untuk mendukung program ketahanan pangan Dana Desa tahun 2025. Lahan tersebut nantinya akan ditanami ubi kayu, ubi jalar, cabai, dan jagung sesuai hasil kesepakatan masyarakat melalui mekanisme musyawarah desa.
Kepala Desa Batu Belah, Babandi, S.I.P, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 2 Tahun 2025 tentang percepatan pembangunan, peningkatan, rehabilitasi, serta operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi guna mendukung swasembada pangan nasional.
“Di tahun 2025 ini, seluruh desa diwajibkan melaksanakan program ketahanan pangan dengan mengalokasikan 20 persen dari Dana Desa. Bagi desa yang memiliki BUMDes, sistemnya adalah wajib memberikan penyertaan modal. Untuk Desa Batu Belah, sekitar Rp205 juta Dana Desa disertakan dalam penyertaan modal tersebut,” terang Babandi.
Ia menambahkan, apabila desa tidak memiliki lahan, maka diperbolehkan menyewa lahan milik masyarakat. Di Desa Batu Belah sendiri, pembukaan lahan dimulai awal September dengan melibatkan sekitar 15 warga setiap harinya sebagai tenaga kerja.
“Setelah lahan selesai dibersihkan, akan kami tanami ubi kayu, ubi jalar, cabai, dan jagung. Ubi diperkirakan baru bisa dipanen setelah enam bulan. Sambil menunggu, BUMDes berinisiatif menanam cabai dan jagung agar hasilnya bisa lebih cepat dirasakan masyarakat,” tambahnya.
Babandi berharap program ketahanan pangan ini tidak hanya sukses di tahap penanaman, tetapi juga bisa berkembang menjadi produk unggulan desa.
“Harapan saya, dari ubi kayu ini nantinya lahir produk olahan seperti kerupuk ubi atau camilan yang dikemas dan dijual di minimarket. Tapi tentu butuh keseriusan pengurus BUMDes sebagai garda terdepan pelaksanaan program ketahanan pangan,” pungkasnya.*
*YAHYA
