Anambas, Mandalapos.co.id – Suasana pagi di Lapangan Sulaiman Abdullah, Kelurahan Tarempa, Kamis (4/9/2025), tampak semarak. Ratusan peserta berkumpul mengikuti apel siaga cuaca ekstrem yang digelar Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kepulauan Anambas. Deretan kendaraan operasional berjajar rapi, siap diturunkan dalam konvoi seusai apel.
Acara berlangsung khidmat dengan dihadiri Bupati Kepulauan Anambas, Aneng, yang didampingi jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkompinda). Turut hadir Kapolres Anambas, Danlanal Tarempa, Danlanudal Matak, serta Perwira Penghubung (Pabung) Anambas. Kehadiran mereka mempertegas sinergi lintas sektor dalam kesiapsiagaan menghadapi ancaman bencana.
Dalam sambutannya, Bupati Aneng menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat.
“Mengingat kondisi geografis kita yang rawan bencana, semua komponen masyarakat harus siap menghadapinya dengan sigap dan bijaksana,” ujarnya.
Bupati juga mengingatkan sejarah bencana yang pernah melanda Anambas, mulai dari banjir bandang dan tanah longsor 2018 hingga banjir besar November 2023. Ia menekankan pentingnya belajar dari pengalaman pahit tersebut, terlebih BMKG telah memprediksi puncak musim hujan di akhir 2025 dengan potensi hujan lebat, angin kencang, dan gelombang tinggi.
Melalui apel siaga ini, Bupati menegaskan empat poin utama:
- memperkuat koordinasi lintas sektor,
- menyiapkan sarana dan prasarana darurat,
- mempercepat penyebaran informasi peringatan dini,
- meningkatkan edukasi masyarakat agar tidak panik dan memahami jalur evakuasi.
“Keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi yang harus kita junjung. Apel ini jangan hanya jadi seremoni, tapi momentum nyata memperkuat kesiapsiagaan,” tegasnya.
Acara ditutup dengan doa bersama dan konvoi kendaraan kebencanaan mengelilingi pusat Kota Tarempa. Kehadiran Forkompinda bersama BPBD dan masyarakat menjadi simbol kuat bahwa Anambas siap menghadapi ancaman cuaca ekstrem dengan solidaritas dan kewaspadaan.*
*YAHYA
