Kabar Super Air Jet ke Natuna Masih Sekedar Narasi ?

0
56

Mandalapos.co.id, Natuna –  Masyarakat Natuna diminta tidak terburu-buru menelan informasi, terkait beredar kabar Maskapai Super Air Jet  akan membuka rute penerbangan Jakarta–Batam–Natuna.

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Plt. Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Ranai, Ade Yuliana, yang menyatakan bahwa hingga saat ini belum ada konfirmasi resmi dari pihak maskapai terkait rencana pembukaan rute tersebut.

“Berita yang beredar masih simpang siur dan belum ada konfirmasi langsung dari pihak maskapai,” tegas Ade, Rabu, 7 Mei 2025.

Pernyataan ini jelas bertolak belakang dengan yang disampaikan oleh Bupati Natuna, Cen Sui Lan, di beberapa media massa. Dimana mantan Anggota DPR RI itu dengan gembira menyampaikan bahwa Super Air Jet akan segera melayani rute tersebut.

Pernyataan Cen Sui Lan yang masih tampak premature, menyiratkan adanya celah dalam tata kelola komunikasi publik, terutama ketika menyangkut isu strategis seperti konektivitas udara di wilayah perbatasan. Kebutuhan masyarakat Natuna akan akses transportasi yang lebih baik memang riil dan mendesak. Namun, harapan tersebut tidak boleh dibangun di atas dasar asumsi atau spekulasi semata.

Meski kabar itu terbantahkan, Pemerintah Daerah dan pengelola bandara tetap menunjukkan komitmen untuk membuka jalur baru menuju Natuna. Ade menyebut bahwa Bupati Natuna telah mengirim surat resmi kepada Menteri Perhubungan sebagai bentuk dukungan konkret terhadap pembukaan rute baru.

“Kami dari pihak bandara juga terus menjalin koordinasi dan melakukan pendekatan dengan beberapa maskapai yang berpotensi,” tambahnya.

Namun, inisiatif ini sepatutnya dikawal secara lebih profesional, dengan mengedepankan proses negosiasi, studi kelayakan, dan komunikasi dua arah yang valid antara pemerintah daerah dan operator penerbangan. Klaim-klaim sepihak, meskipun bertujuan membangun optimisme, justru berisiko menciptakan kekecewaan publik jika tidak didukung data dan kejelasan teknis.

Tantangan Konektivitas Natuna: Antara Harapan dan Realitas

Natuna, sebagai salah satu wilayah strategis di perbatasan utara Indonesia, memiliki urgensi tinggi dalam hal konektivitas. Sayangnya, hingga kini akses udara ke Natuna masih terbatas, bergantung pada frekuensi dan jenis pesawat tertentu, serta cuaca yang tak menentu. Rute langsung dari Jakarta atau Batam dapat menjadi solusi penting, baik untuk mobilitas warga, peningkatan pariwisata, maupun penguatan logistik daerah.

Namun harus diakui, membuka rute baru bukan sekadar soal kehendak politik atau pernyataan publik. Ia membutuhkan kajian pasar, perhitungan beban operasional maskapai, serta kesiapan infrastruktur darat dan udara.

Tanpa hal-hal tersebut, setiap kabar pembukaan rute baru hanya akan menjadi wacana yang cepat pudar ditelan kenyataan.

Masyarakat Natuna, yang sudah lama menaruh harapan besar terhadap peningkatan konektivitas, pantas mendapatkan informasi yang kredibel dan transparan. Oleh karena itu, sinergi antara pemerintah daerah, Kemenhub, dan pelaku usaha transportasi harus dibangun di atas komunikasi yang faktual dan terukur, bukan sekadar narasi optimisme.*

*ALFIAN

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini