12.6 C
New York
Selasa, Juli 29, 2025
Beranda KEPRI Natuna Sejumlah Peralatan dari Kemenkes untuk Puskesmas di Natuna Hilang Tak Berjejak ?

Sejumlah Peralatan dari Kemenkes untuk Puskesmas di Natuna Hilang Tak Berjejak ?

0
89
Doppler Fetal Detector, menjadi salah satu alat kesehatan yang dibantu kemenkes untuk Puskesmas Tanjung, Natuna

NATUNA, mandalapos.co.id – Pemerintah menggelontorkan anggaran untuk belanja peralatan dan mesin di Puskesmas Tanjung, Puskesmas Sedanau dan Puskesmas Kelarik. Barang-barang tersebut diperuntukkan sebagai penunjang fasilitas pelayanan kantor maupun pelayanan kesehatan publik. Celakanya, sejumlah barang di tiga puskesmas itu hilang tanpa jejak, padahal belum genap lima tahun. Berikut datanya,

Puskesmas Sedanau

  • Emergency Kit: 6 unit (2020)
  • Trolley Tabung Oksigen: 6 unit (2020)
  • Steam Sterilizer: 7 unit (2020)
  • Printer: 2 unit (2018)
  • Notebook: 1 unit (2013)
  • Personal Komputer: 1 unit (2010)

Puskesmas Tanjung

  • Meja & Kursi Kerja: masing-masing 3 unit (2021)
  • LCD Projector: 3 unit (2021), 1 unit (2019)
  • Automatic Chart Projector: 1 unit (2020)
  • Korentang Set: 15 unit (2020)
  • Standar Infus: 5 unit (2020)
  • Doppler Fetal Detector: 2 unit (2019) & 2 unit (2020)
  • Alat Pemantau Suhu Vaksin: 1 unit (2023)

Puskesmas Kelarik

  • Stetoskop: 1 unit (2020)
  • Head Lamp: 2 unit (2020)
  • Gunting Lurus: 14 unit (2018)
  • Examination Table: 1 unit (2023)
  • Nebulizer: 2 unit (2023)
  • Dental Hand Instrument Set: 2 unit (2023)
  • Tempat Tidur Pasien & Timbangan Digital: 2 unit (2023)
  • Overbed Table: 3 unit (2023)
  • CVD: 1 unit (2023)

Tabel diatas hanya menampilkan aset barang tidak ditemukan keberadaannya sekitar 5 tahun terakhir. Karena dalam laporan hasil audit aset, masih ada ribuan peralatan dan mesin di seluruh puskesmas di Natuna tidak ditemukan dimana rimbanya.

Persoalan ini seharunya menjadi atensi dari Inspektorat dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Natuna, mengingat pengadaan tersebut dibiayai sepenuhnya dari uang rakyat. Hilangnya aset tersebut, tentu menimbulkan tanda tanya, kemana aset itu pergi dan siapa penanggung jawabnya?

Melansir harianmetropolitan.co.id, Kepala Puskesmas Kelarik, dr. Yahya, yang dikonfirmasi media via pesan whatsApp, Jumat 25 Juli 2025, mengaku jika aset-aset tersebut merupakan barang dari Kementerian Kesehatan. Pihaknya tidak tau dimana aset itu berada, karena dari Kementerian Kesehatan tidak ada berita acara serah terima.

“Pengadaan dari Kementerian Kesehatan tidak melalui Dinas Kesehatan, melainkan langsung di kirim ke Puskesmas Pembantu (Pustu).  “Kami tidak bisa cek, karena pengadaan itu dari pusat,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Tanjung, tidak berkenan dikonfirmasi via pesan whatsApp. Sedangkan Kepala Puskesmas Sedanau, mengaku jika pengadaan-pengadaan itu bukan pada masanya sebagai Kepala Puskesmas sehingga tidak dapat berkomentar banyak. *Red

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

error: Dilindungi Hak Cipta!!
Sejumlah Peralatan dari Kemenkes untuk Puskesmas di Natuna Hilang Tak Berjejak ? - Mandala POS
12.6 C
New York
Selasa, Juli 29, 2025
Beranda KEPRI Natuna Sejumlah Peralatan dari Kemenkes untuk Puskesmas di Natuna Hilang Tak Berjejak ?

Sejumlah Peralatan dari Kemenkes untuk Puskesmas di Natuna Hilang Tak Berjejak ?

0
89
Doppler Fetal Detector, menjadi salah satu alat kesehatan yang dibantu kemenkes untuk Puskesmas Tanjung, Natuna

NATUNA, mandalapos.co.id – Pemerintah menggelontorkan anggaran untuk belanja peralatan dan mesin di Puskesmas Tanjung, Puskesmas Sedanau dan Puskesmas Kelarik. Barang-barang tersebut diperuntukkan sebagai penunjang fasilitas pelayanan kantor maupun pelayanan kesehatan publik. Celakanya, sejumlah barang di tiga puskesmas itu hilang tanpa jejak, padahal belum genap lima tahun. Berikut datanya,

Puskesmas Sedanau

  • Emergency Kit: 6 unit (2020)
  • Trolley Tabung Oksigen: 6 unit (2020)
  • Steam Sterilizer: 7 unit (2020)
  • Printer: 2 unit (2018)
  • Notebook: 1 unit (2013)
  • Personal Komputer: 1 unit (2010)

Puskesmas Tanjung

  • Meja & Kursi Kerja: masing-masing 3 unit (2021)
  • LCD Projector: 3 unit (2021), 1 unit (2019)
  • Automatic Chart Projector: 1 unit (2020)
  • Korentang Set: 15 unit (2020)
  • Standar Infus: 5 unit (2020)
  • Doppler Fetal Detector: 2 unit (2019) & 2 unit (2020)
  • Alat Pemantau Suhu Vaksin: 1 unit (2023)

Puskesmas Kelarik

  • Stetoskop: 1 unit (2020)
  • Head Lamp: 2 unit (2020)
  • Gunting Lurus: 14 unit (2018)
  • Examination Table: 1 unit (2023)
  • Nebulizer: 2 unit (2023)
  • Dental Hand Instrument Set: 2 unit (2023)
  • Tempat Tidur Pasien & Timbangan Digital: 2 unit (2023)
  • Overbed Table: 3 unit (2023)
  • CVD: 1 unit (2023)

Tabel diatas hanya menampilkan aset barang tidak ditemukan keberadaannya sekitar 5 tahun terakhir. Karena dalam laporan hasil audit aset, masih ada ribuan peralatan dan mesin di seluruh puskesmas di Natuna tidak ditemukan dimana rimbanya.

Persoalan ini seharunya menjadi atensi dari Inspektorat dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Natuna, mengingat pengadaan tersebut dibiayai sepenuhnya dari uang rakyat. Hilangnya aset tersebut, tentu menimbulkan tanda tanya, kemana aset itu pergi dan siapa penanggung jawabnya?

Melansir harianmetropolitan.co.id, Kepala Puskesmas Kelarik, dr. Yahya, yang dikonfirmasi media via pesan whatsApp, Jumat 25 Juli 2025, mengaku jika aset-aset tersebut merupakan barang dari Kementerian Kesehatan. Pihaknya tidak tau dimana aset itu berada, karena dari Kementerian Kesehatan tidak ada berita acara serah terima.

“Pengadaan dari Kementerian Kesehatan tidak melalui Dinas Kesehatan, melainkan langsung di kirim ke Puskesmas Pembantu (Pustu).  “Kami tidak bisa cek, karena pengadaan itu dari pusat,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Tanjung, tidak berkenan dikonfirmasi via pesan whatsApp. Sedangkan Kepala Puskesmas Sedanau, mengaku jika pengadaan-pengadaan itu bukan pada masanya sebagai Kepala Puskesmas sehingga tidak dapat berkomentar banyak. *Red

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

error: Dilindungi Hak Cipta!!