Mandalapos.co.id, Jember – Bupati Jember Ir. H. Hendy Siswanto dan wakilnya KH. MB. Firjaun Barlaman, menghadiri sekaligus membuka acara “Gelar Karya Puisi Dan Lukis Kabupaten Jember” di Dinas Pendidikan Kabupaten Jember pada Jumat (3/5/2024).
Momentum tersebut merupakan pameran hasil dari siswa/i yang telah memberikan sumbangsih karya terbaiknya, sehingga Pemkab Jember mendapatkan Rekor MURI bertepatan pada Hari Pendidikan Nasional pada 2 Mei 2024.
Salah satunya, piagam penghargaan dengan kategori Karya Puisi Disabilitas terbanyak di Indonesia. Dimana terdapat 400 karya puisi dan diikuti oleh 9 lembaga dan organisasi disabilitas di lingkungan Pemerintah Kabupaten Jember.
Lembaga tersebut yakni Gerkatin, Indira, Perpenca, Pertuni, SLB ABC Balung, SLB C TPA Jember, SLB Negeri Branjangan, SLB Negeri Jember, dan Universitas PGRI Argopuro (UNIPAR) Jember.
Ketua Dewan Pertimbangan Perpenca, Asrorul Mais, mengatakan bahwa karya tulis puisi yang dibuat merupakan unek-unek dari para disabilitas supaya pemerintah dan dinas terkait dapat mengetahui.
” Seperti contoh di dunia pendidikan, pemerintah hendaknya memfasilitasi pendidikan hingga tingkat SMA bahkan Universitas tidak berhenti di tingkat SD,” ungkap Asrorul.
Ia pun berharap agar perda No 7 Tahun 2016 yang telah disahkan di Kabupaten Jember bisa dilaksanakan sertà di genjot supaya cepat terlaksana sesuai bunyi dari perda tersebut.*
*SlametPenyandang Disabilitas Sumbang Rekor MURI untuk Kabupaten Jember
Mandalapos.co.id, Jember – Bupati Jember Ir. H. Hendy Siswanto dan wakilnya KH. MB. Firjaun Barlaman, menghadiri sekaligus membuka acara “Gelar Karya Puisi Dan Lukis Kabupaten Jember” di Dinas Pendidikan Kabupaten Jember pada Jumat (3/5/2024).
Momentum tersebut merupakan pameran hasil dari siswa/i yang telah memberikan sumbangsih karya terbaiknya, sehingga Pemkab Jember mendapatkan Rekor MURI bertepatan pada Hari Pendidikan Nasional pada 2 Mei 2024.
Salah satunya, piagam penghargaan dengan kategori Karya Puisi Disabilitas terbanyak di Indonesia. Dimana terdapat 400 karya puisi dan diikuti oleh 9 lembaga dan organisasi disabilitas di lingkungan Pemerintah Kabupaten Jember.
Lembaga tersebut yakni Gerkatin, Indira, Perpenca, Pertuni, SLB ABC Balung, SLB C TPA Jember, SLB Negeri Branjangan, SLB Negeri Jember, dan Universitas PGRI Argopuro (UNIPAR) Jember.
Ketua Dewan Pertimbangan Perpenca, Asrorul Mais, mengatakan bahwa karya tulis puisi yang dibuat merupakan unek-unek dari para disabilitas supaya pemerintah dan dinas terkait dapat mengetahui.
” Seperti contoh di dunia pendidikan, pemerintah hendaknya memfasilitasi pendidikan hingga tingkat SMA bahkan Universitas tidak berhenti di tingkat SD,” ungkap Asrorul.
Ia pun berharap agar perda No 7 Tahun 2016 yang telah disahkan di Kabupaten Jember bisa dilaksanakan sertà di genjot supaya cepat terlaksana sesuai bunyi dari perda tersebut.*
*Slamet





















