Tasikmalaya, Mandalapos.co.id – Masyarakat Desa Puspasari, Kecamatan Puspahiang, Kabupaten Tasikmalaya, akhir-akhir ini mengeluhkan seringnya terjadi pemadaman listrik. Kondisi tersebut dinilai sangat mengganggu aktivitas warga, termasuk kegiatan ekonomi dan pekerjaan rumah tangga.
Dodoh, seorang ibu rumah tangga di Desa Puspasari mengaku resah dengan seringnya listrik padam secara tiba-tiba. Ia khawatir perangkat elektronik dan lampu penerangannya rusak jika terus menerus listrik PLN mati mendadak.
“Kami sebagai warga tentu terganggu dengan kondisi ini. Setiap pagi, malam, bahkan siang, sering mati lampu secara tiba-tiba. Walaupun cuaca sedang cerah, tetap saja mati lampu. Sampai kapan PLN ULP Singaparna bisa mengatasi masalah ini dan membahagiakan masyarakat?” keluh Ibu Dodoh, Jumat malam (17/10).
Keresahan serupa juga disampaikan Moyo, warga Desa Puspasari lainnya. Ia menilai kinerja pihak PLN ULP Singaparna jauh dari kata memuaskan.
“Saya kecewa dengan pelayanan PLN. Kalau tidak mampu mengatasi permasalahan ini, lebih baik kepala nya mengundurkan diri saja,” ujarnya dengan nada kecewa.
Moyo juga menyoroti program “Payung Geulis” (Pemeliharaan Penyulang Gempur Tuntas Kronis dan Sakit) yang digagas oleh PT PLN (Persero) UP3 Tasikmalaya bersama ULP Singaparna pada September lalu. Menurutnya, program yang digagas untuk meningkatkan keandalan pelayanan listrik itu, ternyata belum memberikan dampak signifikan.
“Program itu hanya menghabiskan anggaran saja, tidak sesuai harapan masyarakat,” tegasnya.
Lebih lanjut, Moyo berharap pihak PLN Pusat maupun PLN Provinsi Jawa Barat segera turun tangan untuk menindaklanjuti keluhan masyarakat yang selama ini tidak terpantau oleh unit pelayanan di daerah.
“Kami berharap ada respon positif dari PLN. Kalau tidak, kekecewaan masyarakat bisa saja meledak,” tandasnya.
Hingga berita ini diterbitkan, Kepala ULP PLN Singaparna, Ade Mardiana, belum memberikan tanggapan. Saat dihubungi oleh awak media Mandalapos.co.id melalui sambungan telepon pada Jumat (17/10) malam, yang bersangkutan tidak mengangkat panggilan dan belum memberikan keterangan resmi terkait persoalan tersebut.
Sebagaiman diberitakan mandalapos sebelumnya dengan judul “Program PAYUNG GEULIS, Ikhtiar ULP PLN Singaparna Tingkatkan Keandalan Listrik” pada Kamis (4/9/2025) lalu. Manajer ULP PLN Singaparna, Ade Mardiana, menerangkan bahwa Program PAYUNG GEULIS merupakan agenda strategis untuk meningkatkan keandalan pasokan listrik, khususnya di penyulang kronis maupun penyulang sakit.
“Dengan pemeliharaan menyeluruh ini, kami berharap kualitas layanan listrik semakin andal dan minim gangguan,” ujar Ade Mardiana.*
*YAHYA
