Bakar Ikan Berujung Petaka, Rumah Ketua RT di Desa Tebang Terbakar

0
0
suasana kebakaran rumah seorang ketua RT di Desa Tebang

Anambas, Mandalapos.co.id – Kebakaran menghanguskan sebagian rumah milik Sarita, Ketua RT di Desa Tebang, Kecamatan Palmatak, Kabupaten Kepulauan Anambas, Senin (4/8/2025). Peristiwa terjadi sekitar pukul 10.30 WIB, diduga akibat bara api dari aktivitas pembakaran ikan yang terbawa angin dan menyambar bagian rumah.

Menurut Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kabupaten Anambas, Wan Makhdar, kejadian bermula saat korban sedang membakar ikan di samping rumah. Kondisi cuaca yang kering disertai tiupan angin kencang mempercepat penyebaran api.

“Korban saat itu sedang membakar ikan untuk lauk. Namun karena angin cukup kuat dan sedang musim kemarau, bara api menyambar barang-barang mudah terbakar yang ada di sekitar rumah,” jelas Wan Makhdar kepada Mandalapos.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kabupaten Anambas, Wan Makhdar

Laporan kebakaran diterima petugas Damkar sekitar pukul 10.45 WIB. Tim langsung diterjunkan ke lokasi, namun warga setempat lebih dulu berinisiatif memadamkan api secara manual.

“Kami apresiasi respon cepat masyarakat. Begitu menerima laporan, anggota langsung menuju lokasi. Tapi saat tiba, api sudah mulai mengecil berkat gotong royong warga,” ujarnya.

Petugas Damkar kemudian memastikan seluruh bara api berhasil dipadamkan. Proses pendinginan berlangsung sekitar 15 menit.

Meski kebakaran tidak menghanguskan seluruh bangunan, sejumlah bagian rumah serta barang-barang pribadi milik korban dilaporkan rusak berat. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.

“Kerusakan memang tidak total, tapi beberapa sisi rumah dan barang penting milik korban ikut terbakar. Tentu sangat disayangkan,” tambah Wan.

Ia mengimbau masyarakat agar lebih waspada, terutama di musim kemarau yang rawan kebakaran akibat udara kering dan angin kencang.

“Kami ingatkan agar tidak lengah, sekecil apa pun sumber api harus diawasi. Jangan sampai kejadian seperti ini terulang kembali,” tegasnya.

Kejadian ini menjadi pengingat penting bahwa bencana bisa datang dari aktivitas yang tampak sederhana. Warga diimbau untuk lebih berhati-hati, terutama saat menggunakan api di lingkungan permukiman.*

*YAHYA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini