Buton Tengah, Mandalapos.co.id – Utusan Khusus Presiden RI Bidang Pariwisata, Zita Anjani, S.Sos., M.Sc., memulai kunjungan kerja di Kabupaten Buton Tengah pada Sabtu (18/10/2025). Kedatangan Zita Anjani yang disambut meriah ini bertujuan untuk mendeteksi potensi dan kebutuhan pariwisata daerah yang dikenal sebagai ‘Negeri 1000 Gua’, sekaligus berkomitmen untuk mendorong promosi ke tingkat nasional dan internasional.
Kunjungan yang mengusung agenda Eksplorasi Wisata dan Deklarasi Sadar Wisata Buton Tengah ini dijadwalkan berlangsung selama tiga hari.
Zita Anjani menjelaskan bahwa tujuan utama kunjungannya adalah untuk memetakan potensi dan mengakselerasi pengembangan sektor pariwisata agar selaras dengan program nasional.
“Kami ingin melihat langsung keunikan yang ditawarkan Buton Tengah. Kunjungan ini fokus pada pemetaan potensi dan bagaimana kita bisa mendorong akselerasi pengembangannya,” ujar Zita Anjani.
Pada hari pertama, rombongan langsung meninjau sejumlah destinasi unggulan, termasuk Goa Bidadari di Desa Kolowa dan Gua Kotayono Rahia. Eksplorasi akan dilanjutkan pada Minggu (19/10) dengan mengunjungi potensi wisata di Kecamatan Mawasangka.
Usai meninjau lokasi, Zita Anjani menyampaikan kekagumannya terhadap Buton Tengah dan menegaskan komitmennya.
“Kami akan mempromosikan wisata kepulauan Buton, khususnya Kabupaten Buton Tengah yang dikenal sebagai Negeri 1000 Gua. Potensi ini luar biasa dan harus dikenal lebih luas lagi, baik perluasan promosi di tingkat nasional dan internasional, ” ungkapnya menjanjikan.
Kedatangan Utusan Khusus Presiden ini disambut oleh Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Buton Tengah, Irwan Seni Rajab, S.STP, yang hadir mewakili Bupati. Irwan menyampaikan apresiasi tinggi.
“Kunjungan ini sebagai kehormatan dan angin segar bagi pengembangan pariwisata di Buton Tengah,” ujarnya.
Kunjungan Zita Anjani ini diharapkan menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam membangun pariwisata berkelanjutan, sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga potensi wisata lokal.*
Laporan: Ahmad Subarjo