
Natuna, Mandalapos.co.id – Seorang pria berseragam cokelat tua melangkah pelan menyusuri jalanan Desa Ceruk, Kecamatan Bunguran Timur Laut, Natuna, Rabu (18/6). Ia adalah Bripka Sukirman, seorang Bhabinkamtibmas yang akrab dikenal warga setempat dengan panggilan “Pak Bhabin”.
Tangan Bripka Sukirman terlihat menggenggam sebuah kemasan berisi benih jagung. Ia berencana membagikannya kepada petani di Desa Ceruk. Namun, di mata nya ia tak sekedar menebar benih tanaman, tetapi turut menebarkan semangat dan harapan bagi para petani.
“Ini bukan sekadar bibit, Bapak/Ibu. Ini langkah kecil kita bersama Presiden Prabowo untuk wujudkan ketahanan pangan,” ucap Sukirman.
Program ini merupakan bagian dari Asta Cita Presiden RI, di mana aparat kepolisian turut berperan aktif dalam program nasional, bukan hanya sebagai penjaga keamanan, tetapi juga penggerak kesejahteraan.
Pengabdian Pak Bhabin itu tak berhenti di ladang. Sebelumnya, Sukirman bersama Tim Sidokes Polres Natuna menyelenggarakan program sunat gratis untuk anak-anak di Desa Ceruk. Ia tahu, bagi sebagian warga, biaya menjadi penghalang. Maka, ia hadir sebagai solusi.
“Senang lihat anak-anak tersenyum lebar, tak ada lagi rasa takut karena biayanya,” ungkapnya singkat.
Lebih dari sekadar sosok Polisi, Sukirman adalah pendengar, penghubung, dan pelindung. Ia tak hanya hadir saat patroli. Ia duduk di warung kopi, mendengarkan cerita warga, menyimpan nomor mereka di ponselnya, dan menjawab panggilan kapan pun dibutuhkan.
“Bapak/Ibu punya masalah, saya ada di sini. Insya Allah kita cari solusinya bersama,” katanya, bukan sebagai slogan, melainkan komitmen yang hidup sehari-hari.
Di Desa Ceruk, seragam bukan pembatas. Ia adalah jembatan. Dan Bripka Sukirman telah membuktikan bahwa Bhayangkara sejati tak hanya menjaga dari kejahatan, tapi juga menyemai kesejahteraan dari ladang jagung hingga senyum anak-anak.
“Kami mungkin jauh dari kota, tapi kami tak pernah jauh dari perhatian negara. Salah satunya lewat Pak Bhabin,” ujar seorang petani. *
*Alfian