Bim Salabim, Karpet di Ruang Kerja Bupati Natuna Tiba-tiba Berubah Baru

0
67

Natuna, Mandalapos.co.id — Setelah sebelumnya masyarakat Natuna dikejutkan dengan pengecatan rumah dinas Bupati Natuna yang dilakukan secara senyap, kini muncul lagi aktivitas serupa, yakni penggantian karpet di ruang kerja Bupati dan Wakil Bupati Natuna.

Paket kegiatan pemerintah daerah ini pun kembali memunculkan pertanyaan publik, bukan hanya soal transparansi, tetapi juga urgensi dari proyek tersebut.

Berdasarkan penelusuran beberapa media, pengadaan karpet ini belum melalui proses lelang resmi, sebagaimana ditegaskan Kepala Bagian Umum Setda Natuna, Isparta.

“Saya tidak tahu, Bang. Sampai saat ini belum ada proyek di Bagian Umum yang sudah dilelang,” kata Isparta, Senin, 19 Mei 2025.

Ia pun menyarankan agar konfirmasi lebih lanjut diarahkan kepada Sekretaris Daerah. “Tanya langsung ke Sekda saja, saya tidak bisa menjawab,” tambahnya.

Sumber internal media mengungkap bahwa proyek tersebut dikerjakan secara diam-diam pada hari libur, memperkuat dugaan bahwa proyek ini tidak dilakukan secara terbuka dan transparan.

Sekretaris Daerah Natuna, Boy Wijanarko Varianto, ketika dikonfirmasi, juga memilih untuk tidak banyak berkomentar. “Saya tidak tahu-menahu soal itu,” ujarnya singkat.

Yang lebih mengundang kritik, berdasarkan penelusuran Mandalapos, kondisi karpet lama di ruang kerja Bupati Cen Sui Lan dan Wakil Bupati Natuna masih dalam keadaan layak pakai. Artinya, tidak ada urgensi mendesak untuk melakukan penggantian.

Padahal, pemerintah selama ini gencar mengkampanyekan efisiensi anggaran di lingkungan Pemerintah Kabupaten Natuna. Namun, justru kebijakan penggantian karpet yang belum mendesak ini menunjukkan inkonsistensi dalam penerapan prinsip efisiensi yang digaungkan.

Kini publik bertanya, apakah kenyamanan pimpinan daerah lebih penting? Dan sampai kapan praktik proyek senyap seperti ini akan terus dibiarkan tanpa akuntabilitas?

*Alfian

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini