Anambas, Mandalapos – Polri terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung program nasional ketahanan pangan sebagaimana arahan Presiden Prabowo Subianto. Salah satu wujud nyata program tersebut kini hadir di Kabupaten Kepulauan Anambas, melalui pembukaan lahan seluas 1 hektare untuk penanaman jagung pipil di Desa Bukit Padi, Kecamatan Jemaja.
Program ini menjadi bagian dari gerakan serentak di seluruh jajaran Polri, mulai dari tingkat Mabes, Polda, Polres hingga Polsek, yang bersinergi dengan pemerintah daerah serta masyarakat. Tujuannya jelas, memanfaatkan lahan tidur dan lahan pekarangan agar dapat memberi nilai produktif, sekaligus memperkuat cadangan pangan nasional.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebelumnya menegaskan dukungan penuh terhadap program swasembada pangan 2025 yang dicanangkan Presiden. Salah satu fokus utamanya ialah penanaman jagung pipil di berbagai daerah, yang nantinya diharapkan dapat menjadi penopang ekosistem penyediaan makanan bergizi gratis bagi masyarakat.
Kapolres Kepulauan Anambas, AKBP I Gusti Ngurah Agung Budianaloka, S.I.K., M.H., menyampaikan bahwa lahan 1 hektare di Jemaja tersebut akan menjadi percontohan awal.
“Nanam jagung pipil kita siapkan lahan sementara 1 hektare di Jemaja. Mudah-mudahan berhasil. Kalau berhasil, hasil panen kita serahkan ke Bulog untuk dibeli,” ujarnya saat dihubungi Mandalapos, Sabtu (23/8).
Lebih lanjut, AKBP I Gusti menjelaskan bahwa melalui peran Bhabinkamtibmas, Polres juga mendorong masyarakat untuk turut serta memperkuat ketahanan pangan keluarga. Warga diminta memanfaatkan lahan yang dimiliki, baik pekarangan rumah maupun lahan tidak produktif, agar dapat ditanami tanaman pangan.
Di samping itu, Kapolres juga mengingatkan masyarakat agar tetap waspada menghadapi perubahan cuaca ekstrem, terutama menjelang datangnya musim utara yang kerap melanda wilayah Anambas.
“Kami imbau warga selalu berhati-hati saat beraktivitas, dan senantiasa mematuhi arahan maupun imbauan dari instansi berwenang,” tambahnya.
Dengan langkah ini, Polres Anambas berharap upaya kecil dari tingkat lokal dapat memberikan dampak besar bagi ketahanan pangan nasional, sekaligus menjadi contoh kolaborasi nyata antara aparat keamanan, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam menjaga ketersediaan pangan.
*YAHYA
