Deru Mesin di Langit Anambas: Sambutan Hangat untuk Pangkogabwilhan I

0
1537

Anambas, mandalapos.co.id — Suara deru mesin pesawat memecah kesunyian langit Anambas pada Jumat pagi, (15/8). Dari kejauhan, kilau sayap burung besi itu semakin jelas, menandakan pesawat yang ditumpangi Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) I, Letjen TNI Kunto Arief Wibowo, tengah bersiap mendarat. Perjalanan dari Lanudal Tanjungpinang membawanya ke negeri seribu pulau, gugusan indah yang menjadi salah satu garda terdepan Indonesia.

Begitu pintu pesawat terbuka, sosok Panglima Kunto, didampingi sang istri tercinta, melangkah keluar dengan senyum ramah. Menyambut di bawah terik matahari, Wakil Bupati Kepulauan Anambas, Raja Bayu, berdiri bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda). Kehadiran mereka menjadi simbol penghormatan bagi tamu negara yang datang membawa misi penting.

Prosesi adat Melayu pun mengalun hangat. Lembaga Adat Melayu Anambas menggelar tepuk tepung tawar, doa selamat, dan pemasangan kain cual khas Anambas—kain tenun yang sarat makna dan sejarah. Aroma wangi bunga dan percikan air tepung tawar menyatu dengan senyum-senyum yang mengembang, menciptakan momen yang sarat keakraban.

Usai prosesi penyambutan, Panglima Kunto bergerak menuju Markas Komando Lanudal Matak. Di sana, ia memeriksa kondisi bangunan dan berbincang langsung dengan para personel yang setiap hari menjaga ruang udara di wilayah perbatasan.

“Kami datang ke sini untuk melihat langsung kesiapan personel. Kogabwilhan, sebagai pimpinan tertinggi tiga matra di wilayah satu, wajib mengetahui kondisi anggotanya,” ujar Panglima Kunto.

Ia menegaskan, selain kesiapan militer, pihaknya juga memberi perhatian pada peran TNI dalam membina masyarakat, terutama dalam hal ketahanan pangan.

Sambutan hangat pun datang dari Wakil Bupati Anambas, Raja Bayu. “Kami menyambut baik kunjungan ini. Kehadiran Panglima Kogabwilhan I memberi semangat bagi kami di daerah untuk terus memperkuat sinergi antara pemerintah daerah dan TNI,” ungkapnya.

Kunjungan ini bukan sekadar inspeksi militer. Ia adalah jalinan silaturahmi, penguatan komitmen menjaga perbatasan, sekaligus bukti bahwa di ujung barat negeri, TNI hadir bukan hanya sebagai penjaga kedaulatan, tetapi juga sahabat rakyat.*

*YAHYA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini