
Buton Tengah, Mandalapos.co.id — Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Buton Tengah (Buteng) Sulawesi Tenggara mengelar edukasi aksi bergizi dan pembagian tablet tambah darah menyasar remaja putri. Pelaksanaan Aksi Bergizi Sekolah ini diikuti puluhan siswa dari tingkat SMP, Sekolah Menengah Atas, bertempat di MAN 1 Buton Tengah, Rabu (20/8/2025).
Hadir dalam kegiatan ini Kepala Dinkes Kabupaten Buton Tengah melalui Sekretaris, Hasrun Hasanu, SKM.M.Kes., Kepala Kantor Kementerian Agama Buteng Dr.Abdurrahman Jaya (hadir sebagai narasumber), Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, Kepala Bidang Dinas Pendidikan, Camat Lakudo dan Kepala Sekolah MAN 1 Buton Tengah.
Edukasi aksi bergizi dan pemberian tablet tambah darah bagi remaja putri ini merupakan fokus pemerintah khusus di Kabupaten Buton Tengah yang bertujuan memberikan pemahaman kepada siswa khususnya remaja putri tentang pentingnya asupan gizi yang baik, pola hidup sehat dan pengetahuan pentingnya konsumsi tablet tambah darah bagi kesehatan demi mencegah anemia, terutama dalam masa pertumbuhan.
“Melalui kegiatan aksi bergizi ini, siswa khususnya remaja putri dapat memahami akan pentingnya pencegahan anemia. Sehingga pesan kami, para remaja putri dapat mengkonsumsi tablet tambah darah seminggu sekali, penuhi gizi seimbang dengan makan protein hewani setiap hari serta melakukan latihan fisik dengan olahraga setiap hari,” ucap Sekretaris Dinkes Buton Tengah, Hasrun Hasanu, melalui rilis di terima awak media.

Kegiatan ini mendapatkan sambutan positif dari siswa dan guru. Kegiatan sangat bermanfaat bagi siswa remaja putri tentang pentingnya menjaga kesehatan sejak dini.
Melalui aksi bergizi ini, Dinkes Buton Tengah dapat mewujudkan remaja cerdas, bebas anemia dan generasi emas bebas stunting di Kabupaten Buton Tengah.
Sebagai informasi tambahan tentang mengenal gejala anemia pada remaja dikutip melalui akus resmi ayosehat.kemkes.go.id.
Anemia adalah suatu kondisi dimana tubuh seseorang mengalami penurunan atau jumlah sel darah merah yang ada di dalam tubuh berada di bawah batas normal.
Hal tersebut dapat terjadi dikarenakan kurangnya hemoglobin di dalam tubuh, sehingga mempengaruhi jumlah produksi sel darah merah.
Anemia juga merupakan salah satu masalah kesehatan yang banyak ditemukan pada golongan remaja. Hal ini dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya adalah kekurangan nutrisi hingga pendarahan akibat menstruasi.
Secara umum, sebagian orang tidak memperlihatkan gejala atau tanda. Namun demikian, terdapat beberapa gejala anemia yang dapat dialami oleh remaja seperti berikut, diantaranya adalah :
- Terlihat sangat lelah
- Mengalami perubahan suasana hati
- Kulit yang terlihat lebih pucat
- Sering mengalami pusing
- Mengalami jaundice (kulit dan mata menjadi kuning)
- Detak jantung berdebar lebih cepat dari biasanya.
- Mengalami sesak nafas, sindrom kaki gelisah hingga kaki dan tangan bengkak apabila mengalami anemia berat.
Dengan mengetahui beberapa gejala anemia pada remaja diatas, diharapkan para orangtua bisa meningkatkan kewaspadaan dan melakukan pencegahan dengan memenuhi asupan gizi dan nutrisi pada anak setiap harinya.
Laporan : Ahmad Subarjo