Bupati Azhari Hadiri Upacara Taptu dan Pawai Obor Sambut HUT Kemerdekaan ke-80 Republik Indonesia

0
13

Buton Tengah, Mandalapos.co.id — Dalam rangka menyambut peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Pemerintah Kabupaten Buton Tengah menggelar Upacara Taptu dan Pawai Obor berlangsung di Halaman Rumah Jabatan Bupati, Sabtu malam (16/8/2025).

Bupati Buton Tengah, Dr. H. Azhari, S.STP., M.Si., turut hadir memimpin langsung pelepasan, di hadiri Kapolres Buton Tengah, Plt. Sekda, Forkopimda, Asisten,  Staf Ahli Bupati dan sejumlah kepala OPD.

Dalam kesempatan itu, Bupati Azhari menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam menjaga tradisi peringatan kemerdekaan. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar seremonial, melainkan wujud penghormatan kepada para pahlawan serta dorongan bagi generasi penerus untuk terus mengisi kemerdekaan dengan karya nyata.

“Upacara Taptu dan Pawai Obor ini bukan hanya simbol perayaan, tetapi juga pengingat akan jasa para pahlawan sekaligus momentum memperkuat tekad dalam mengisi kemerdekaan demi kemajuan Kabupaten Buton Tengah,” ucap Bupati dalam sambutannya, dikutip melalui rilis media Protokoler Buteng.

Upacara ini di pimpin langsung oleh Kapolsek Lakudo bertindak sebagai Inspektur Upacara Taptu. Rangkaian acara melibatkan TNI-Polri, Satpol PP, Aparatur Sipil Negara, organisasi kemasyarakatan, serta Pramuka dan pelajar SD, SMP, dan SMA se-Kabupaten Buton Tengah.

Pawai obor dimulai dengan penyalaan api obor secara simbolis oleh Bupati Azhari kepada perwakilan peserta. Selanjutnya, ribuan peserta berjalan membawa obor menyusuri rute dari Jalan Poros Lakudo hingga berakhir di Lapangan Tangalawa. Sepanjang perjalanan, suasana penuh semangat nasionalisme terasa kental, menyatukan masyarakat dalam nuansa persatuan.

Tradisi Upacara Taptu dan Pawai Obor ini menjadi simbol kebersamaan serta wujud penghargaan masyarakat Buton Tengah terhadap perjuangan para pahlawan. Lebih dari itu, kegiatan ini menegaskan bahwa semangat nasionalisme tetap hidup dan terus diwariskan dari generasi  ke generasi selanjutnya. *

*Laporan : Ahmad Subarjo

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini