BP2KKJ: Jemaja Strategis, Berbatasan ASEAN, Layak Jadi Kabupaten

0
0

Anambas, mandalapos.co.id – Antusiasme masyarakat Pulau Jemaja dalam mendorong pemekaran daerah semakin menguat. Hal itu terlihat saat acara silaturahmi dan diskusi bersama Bupati Kepulauan Anambas di Balai Pertemuan Masyarakat Jemaja (BPMJ), Senin (18/8/2025).

Ketua Umum Badan Perjuangan Pemekaran Kabupaten Kepulauan Jemaja (BP2KKJ), Dr (c) Edi Jaafar, SH, M.Kn, menegaskan perjuangan pemekaran tidak lepas dari dukungan masyarakat. Menurutnya, BP2KKJ hanya menjadi wadah perjuangan untuk mewujudkan cita-cita bersama.

“Semangat ini lahir dari masyarakat sejak Musyawarah Besar (Mubes) Masyarakat Jemaja beberapa tahun lalu. Hingga kini, biaya perjuangan masih bersumber dari sumbangan masyarakat yang tidak mengikat,” ujar Edi Jaafar dalam pidatonya.

Edi menjelaskan, tahap berikutnya adalah mendorong rekomendasi dari Pemerintah Provinsi Kepri, DPRD Kepri, hingga Gubernur. Dari sana, usulan akan dibawa ke pemerintah pusat. Ia menyebut, BP2KKJ sudah mengantongi naskah kajian akademik dari tim ahli yang menyimpulkan Jemaja layak menjadi Daerah Otonomi Baru (DOB).

“Alhamdulillah, hasil kajian menyatakan 67 persen Pulau Jemaja berpotensi sangat layak diajukan sebagai kabupaten baru, baik dari sisi maritim maupun daratan,” tambahnya.

Lebih jauh, Edi menekankan pemekaran Jemaja adalah perjuangan politik yang harus melibatkan banyak pihak, mulai dari pemerintah daerah, DPRD, partai politik, hingga tokoh masyarakat. Ia juga memastikan masyarakat Jemaja tetap mendukung program pembangunan yang dijalankan pemerintah induk, Kabupaten Kepulauan Anambas.

“Kami berharap dukungan penuh dari pemerintah daerah agar Jemaja bisa diperjuangkan ke tingkat provinsi hingga pusat. Dengan posisi strategis berbatasan langsung dengan sejumlah negara ASEAN, kami yakin Jemaja akan dilahirkan menjadi kabupaten baru,” pungkasnya.*

*YAHYA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini